Agama dan Pendiri Agama Lain seperti Buddha, Adam, Isa dan Muhammad dijelaskan dalam Veda.


Agama dan Pendiri Agama Lain seperti Buddha, Adam, Isa dan Muhammad dijelaskan dalam Veda.

Bhavisya Purana (salah satu dari 18 Kitab purana utama), terdiri atas 5 parwa atau buku. Parwa ketiga yang disebut dengan pratisarga memberikan uraian tentang masa depan (kitab ini ditulis jaman Mahabharata sekitar 5.200 tahun lalu). Pada parwa ketiga ini terdapat uraian tentang munculnya agama-agama di dunia dan tokoh-tokoh yang mengajarkan agama tersebut di era Kali Yuga. Bagian ini juga menjelaskan tentang tokoh-tokoh agama lain di dunia seperti Musa, Nuh, Isa, Adam dan Nabi Muhammad.

Sebelum dimulainya Kali Yuga, Bhavisya Purana 3.14.28 menjelaskan dua orang suci, Adama dan istrinya Havyavati, tekun memusatkan pikiran pada wujud Tuhan… dan mengendalikan Indrianya secara sempurna. Keduanya diciptakan oleh Prajapati Kardama sebelum awal jaman Kali. Kali purusa (perwujudan raksasa, simbol kejahatan) menyamar dalam bentuk ular dan memasuki taman dimana Adama dan istrinya berada, yang terletak di pinggir sungai Suprapti (cabang sungai Gangga yang mengarah ke negeri-negeri bagian Barat). Taman atau tempat pertapaan tersebut bernama Pradan. Atas bujukan Kali dalam bentuk ular, keduanya memakan buah Ramyapala yang terlarang bagi kaum pertapa. Sebagai akibatnya mereka terpikat pada kenikmatan jasmani dan jatuh dari posisi mereka sebagai orang suci. Dari keturunan inilah muncul manusia yang berbeda dengan ras yang ada sebelumnya (dalam beberapa penjelasan lain disebut ras sebelumnya adalah Ras Arya, mereka yang memegang prinsip Dharma, bukan arya versi Max Muller yang berasal dari Jerman). Jadi dalam Veda, Adam bukan manusia pertama, melainkan membawa ras baru ketika awal Kali Yuga dan jatuh karena bujukan Kali dalam wujud ular. Olehnya, kita tetap bernama Manusia (keturunan Manu), bukan disebut Adamsia. Catatan ini juga mirip dengan catatan orang Sumeria Kuno tentang penciptaan. Nah apakah ada kaitannya dengan agama-agama Abrahamik (Islam, Kristen dan Yahudi) yang uraiannya mirip dengan menyebut manusia pertama sebagai Adam ? Lebih baik kita tidak berada dalam kontroversi itu, melainkan menjalankan tugas sebagai-baiknya sebagai Manusia. Namun pengetahuan terkadang harus disampaikan untuk menghindari “Supremasi Kebenaran Tertinggi” yang diklaim oleh kelompok tertentu. (Nb. Jika ada yang bertanya dimana bisa mendapatkan Bhavisya Purana, sayang sekali sampai hari ini versi lengkap berbahasa Indonesia belum ada, baru ada terjemahan kecil. Masih berbahasa Inggris dan Sanskerta. Semoga pimpinan umat Hindu berbaik hati membuat proyek terjemahan). Salam Rahayu. Semoga dalam Lindungan Jagat Dewa Bhatara, Hyang Hatala Langit, Batara Guru !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Parāśara Dharmaśāstra Smṛti untuk Kāliyuga yang Dilupakan

Svami Vivekananda dan Sukarno : Sang Pemegang Obor

Manuskrip Hindu Berusia 600 Tahun di Tanah Melayu