Keistimewaan Nyepi 2016 : Gerhana Matahari dan Mahāśivarātri

Keistimewaan Nyepi 2016 : Gerhana Matahari dan Mahāśivarātri
Waktu Terbaik untuk Lakukan Sadhana Spiritual

Surpi Aryadharma



     Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu di Nusantara tahun 2016 merupakan Nyepi yang sangat istimewa dan sangat langka dalam perputaran kosmis. Pasalnya, Nyepi kali ini bertepatan dengan kejadian langka gerhana matahari dan Mahāśivarātri di India. Bahkan sejumlah pihak menyatakan peristiwa langka ini bisa terjadi 300 tahun sekali. Sehingga waktu yang sangat baik dalam kehidupan ini, kesempatan ini untuk berbuat kebaikan.
Sejak kapan pelaksanaan Nyepi dilaksanakan ? Menurut Negarakertagama, pada zaman Majapahit pergantian tahun çaka (bulan Caitra ke Waisaka) dirayakan secara besar-besaran. Di Bali, Nyepi sudah dirayakan bersama-sama dengan hari raya Galungan sejak dulu. Jika melihat pada catatan prasasti Trunyan A, Nyepi di Bali sudah dirayakan sekitar abad ke 8 Masehi (tahun 800-an).

Menikmati Keindahan dalam Keheningan
      Sesungguhnya apa esensi Nyepi ?Nyepi adalah menikmati kebahagiaan dalam keheningan, dalam kekosongan, menikmati keindahan alam yang sunyi dan memberikan waktu Ibu Pertiwi untuk bernafas. Selama setahun manusia hirup pikuk dengan berbagai aktivitas yang melelahkan, satu hari istimewa ini disediakan untuk dapat “beristirahat” dan menikmati kebahagiaan dalam keindahan yang maha indah.
    Teks-teks Hindu menguraikan keistimewaan keberadaan fenomena alam Gerhana Matahari. Disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas yang menunjang kehidupan dan meningkatkan energi baik. Kitab Sarasamuccaya 183 menguraikan perincian waktu yang baik (istimewa) untuk bersedekah yakni daksinayana (waktu matahari mulai berkisah kearah selatan), uttarayana (waktu matahari berkisar kearah utara), saat gerhana Bulan atau Gerhana Matahari, juga waktu baik yaitu ketika matahari  berada di katulistiwa. Dikatakan, sesuatu barang yang disedekahkan pahalanya tak terhingga besarnya. Namun tahun 2016 ini,  justru Gerhana Matahari lebih istimewa bertepatan dengan Nyepi, sedekah material tidak mungkin untuk dilakukan dan dapat diganti (bahkan bernilai lebih tinggi) dengan sedekah rohani yang meliputi mengucapkan nama suci Tuhan, membaca kitab suci, puasa dan sebagainya.
    Sejak dahulu, peringatan Tahun Baru çaka dimaknai sebagai hari kebangkitan rohani, hari pembaharuan, hari toleransi, hari kedamaian serta mempererat persatuan dan kesatuan. Olehnya, kebangkitan ini diawali dengan pelaksanaan Nyepi. Brata Penyepian dilaksanakan selama 24 jam dari fajar menyingsing hingga fajar berikutnya.

Gerhana Matahari, Mahāśivarātri dan Nyepi
       Gerhana matahari total dianggap sebagai salah satu fenomena alam paling mengesankan yang terjadi di Bumi. Uniknya gerhana matahari total ini hanya terjadi di Indonesia12 wilayah di Indonesia yang akan dilintasi gerhana matahari total. Selain itu, Nyepi 2016 berdekatan dengan Mahāśivarātri di India dan dilaksanakan oleh penganut Siva di dunia. Sehingga, tiga peristiwa langka ini menjadi keistimewaan tersendiri dalam kehidupan kita kali ini. Mahāśivarātri merupakan hari yang istimewa bagi pemuja Siva dimana Dewa Siva memberkahi pemuja-Nya dengan karunia yang luar biasa. Jadi Sadhana atau latihan spiritual yang dilaksanakan pada Hari Suci Nyepi 2016 merupakan karunia yang sangat istimewa.



Sadhana Nyepi Istimewa 2016
1.      Laksanakan dengan baik ketentuan Nyepi seperti Amati Geni (tidak menyalakan api), amati karya (menghentikan aktivitas fisik), amati lelungan ( tidak bepergian) amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan)
2.      Lakukan upawasa (berpuasa) sejak fajar menyingsing hingga fajar berikutnya (buka puasa setelah matahari terbit)
3.      Isi aktivitas dengan Japa Mantra di dalam hati sambil melakukan monabrata (tidak berbicara. Kalaupun mengeluarkan suara hanya untuk berjapa/namasmaranam dan membaca Bhagavad Gita)
4.      Matikan seluruh alat elektronik dan alat komunikasi. HP mutlak  dimatikan. Ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa.


     Sejumlah hal yang harus diingat ketika melakukan sadhana ini adalah jangan meminta orang lain menghargai secara berlebihan, tetapi kita yang melakukan sebaik-baiknya. Bagi yang tinggal di luar Bali dimana masyarakat tidak mengerti, ada baiknya memberitahu tetangga bahwa akan melaksanakan Nyepi dan rumah akan ditutup selama 24 jam untuk melakukan Brata dengan penuh keheningan. Jika ada sedikit gangguan, jangan selesaikan dengan emosi lebih baik mencari tempat yang lebih aman melakukan Brata seperti Pura, Ashram, Gria atau tempat lain yang melaksanakan Brata Penyepian


Ni Kadek Surpi Aryadharma
Dosen Filsafat Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
Pimpinan Gerakan Bhagavad Gita Indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Parāśara Dharmaśāstra Smṛti untuk Kāliyuga yang Dilupakan

Svami Vivekananda dan Sukarno : Sang Pemegang Obor

Manuskrip Hindu Berusia 600 Tahun di Tanah Melayu